Minggu, 08 November 2015

Pendataan dan Validasi 8355 di SMPN 267 Jakarta dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building (CB) bersama Teach For Indonesia (TFI)

1. Bagian Awal

 Pendataan dan Validasi 8355 di SMPN 267 Jakarta dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building (CB) bersama Teach For Indonesia (TFI)






Kelas                                : LF53                  
Dosen                               : RINA PATRIANA CHAIRIYANI, S.S., AA
Kode Dosen            ,         : D1812  
Tanggal                            : Rabu, 4 November 2015
Waktu                               : 08.00 - Selesai
Lokasi                               : SMPN 267 Jakarta Selatan
PIC  Sekolah                     : Ibu Meisyafora S, Pd (pihak sekolah) dan Nadya Aristia (kelompok)

                       
Tim yang hadir

Ketua Kelompok              : Nadya Aristia Limaatmaja 1701317282
Anggota Kelompok          :

1. Asti Wulandari 1701333960
2. Sindy Jessica Dior 1701356062
3. Sela Gloria Christie 1701315661
4. Vanessa Riri 1701315730
5. Natty Regalia P.Z. 1701339075



1.1 Dari kiri ke kanan (Natty, Sela, Vanesa, Bapak kepala sekolah, Ibu Meisyafora, Nadya, Sindy, Asti)

  2. Bagian Isi

a.   Teori Character Building yang telah diajarkan di kelas yang bisa kita terapkan adalah Teori - teori Etika. Di dalam teori etika terdapat beberapa prinsip normatif, salah satunya adalah prinsip melakukan yang baik ( the principle of beneficence ). Kenapa kita menerapkan prinsip ini? Karena, prinsip ini tidak hanya diwujudkan secara minimal dengan tidak melakukan atau menghindarkan perbuatan jahat, tetapi juga secara positif melakukan dan mengusahakan perbuatan yang baik, seperti membantu pemerintah dalam melakukan evaluasi data dari program Kartu Jakarta Pintar (KJP). 


b.          Sesuai dengan janji yang telah disepakati sebelumnya, kami mengadakan pertemuan yang kedua ke SMPN 267 Jakarta yang terletak di Jakarta Selatan. Kami tiba di sekolah pada pukul 08.00 pagi. Sama seperti sebelumnya, kami disambut dengan baik oleh pihak sekolah SMPN 267 Jakarta. Pada hari itu, kami tidak sempat bertemu dengan kepala sekolah SMPN 267 karena beliau sedang berhalangan hadir. Lantas, kami langsung dipertemukan dengan perwakilan sekolah yaitu Ibu Mesyafora di ruangan wakil kepala sekolah. Di sanalah tempat kami melakukan validasi 8355.


       Dalam proses validasi 8355, kami mencocokkan satu persatu data siswa SMPN 267 yang telah kita terima dari TFI dengan data yang ada di sekolah. Alhasil, kami menemukan beberapa data anak yang tidak sesuai. Ada beberapa data yang tidak ada di sekolah, namun ada di Dinas. Sebaliknya, adapula data anak yang tidak ada di Dinas, namun ada di sekolah. Karena adanya hal ini, kami langsung menanyakan ke pihak sekolah mengenai data anak yang tidak cocok ini. Pihak sekolah langsung memeriksa data anak-anak ini ke kantor TU. Setelah menunggu beberapa lama, kami akhirnya diberi kabar bahwa anak-anak tersebut sudah tidak lagi bersekolah di SMPN 267 (pindah sekolah). Namun ada juga anak yang setelah melakukan pendaftaran ulang, tidak mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan sehingga data mereka tidak tercatat di Dinas Pendidikan.







Setelah kami melakukan verifikasi 8355, berikut adalah hasil yang didapat.

Tidak sampai di situ, kami juga melakukan validasi pendidikan dengan cara menanyakan langsung kepada pihak sekolah SMPN 267. Berikut adalah hasilnya.


c. Bukti pengisian 8355 di Google Docs

Inilah data yang telah Kami entry di google docs tentang 8355 pada kunjungan Rabu, 4 November 2015.



d. Pengukuran Kinerja

Berikut adalah hasil evaluasi dari volunteer (survei internal)

  • jumlah kehadiran tim lengkap
  • koordinasi dalam tim baik 
  • kehadiran tepat waktu
  • dalam kegiatan ini, semua anggota melakukan kegiatan dengan sangat baik.
Berikut adalah hasil evaluasi dari pihak sekolah: (survei eksternal)
  • tim yang hadir tepat waktu sesuai yang dijanjikan
  • tim berlaku sopan dan santun
  • tim menggunakan jaket almamater mahasiswa Binus
  • tim menggunakan pakaian yang sopan
  • semua anggota tim hadir dan menjalankan tugas dengan baik.
Saran dari sekolah:
Semoga verifikasi data 8355 yang telah dilakukan disampaikan ke dinas pendidikan agar dapat membantu siswa yang mendapat KJP.


3. Bagian Penutup

Hasil Kegiatan:
  • Hasil monitoring dan evaluasi dari data 8355 ke google docs: data telah diinput ke dalam google docs dan semua data sesuai & akurat.
  • Kesimpulan dari pengecekan 8355 : Data jumlah siswa 8355 yang ada di Sekolah tidak semua  sama dengan data yang di Dinas. Data ini tidak sama dikarenakan kurangnya pembaharuan informasi oleh Dinas dan pihak sekolah. Selain itu, adanya kesalahan dalam penginputan NIK siswa. 
  • Pelaksanaan setiap kegiatan: kegiatan dapat berlangsung dengan baik dan lancar karena kami disambut baik dengan pihak sekolah, dan mereka mendukung kegiatan ini. 
  • Next to do: Membuat laporan hasil kegiatan verifikasi KJP dan validasi 8355.
   Demikian blog ini kami buat untuk melaporkan hasil kegiatan yang telah kami lakukan guna memenuhi tugas mata kuliah Character Building: Professional Development. Semoga blog ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang bersangkutan. Atas perhatiannya, kami kelompok 9 kelas LF53 mengucapkan terimakasih.

Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMPN 267 Jakarta dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building (CB) bersama Teach For Indonesia (TFI)


1. Bagian Awal

 Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMPN 267 Jakarta dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building (CB) bersama Teach For Indonesia (TFI)






Kelas                                : LF53                    
Dosen                               : RINA PATRIANA CHAIRIYANI, S.S., AA
Kode Dosen            ,         : D1812    
Tanggal                            : Senin, 26 Oktober 2015
Waktu                               : 09.00 - Selesai
Lokasi                               : SMPN 267 Jakarta Selatan
PIC  Sekolah                     : Ibu Meisyafora S, Pd (pihak sekolah) dan Nadya Aristia (kelompok)

                       
Tim yang hadir

Ketua Kelompok              : Nadya Aristia Limaatmaja 1701317282
Anggota Kelompok          :

1. Asti Wulandari 1701333960
2. Sindy Jessica Dior 1701356062
3. Sela Gloria Christie 1701315661
4. Vanessa Riri 1701315730
5. Natty Regalia P.Z. 1701339075



1.1 Dari kiri ke kanan (Natty, Sela, Vanesa, Bapak kepala sekolah, Ibu Meisyafora, Nadya, Sindy, Asti)

  2. Bagian Isi

a.   Teori Character Building yang telah diajarkan di kelas yang bisa kita terapkan adalah Teori - teori Etika. Di dalam teori etika terdapat beberapa prinsip normatif, salah satunya adalah prinsip melakukan yang baik ( the principle of beneficence ). Kenapa kita menerapkan prinsip ini? Karena, prinsip ini tidak hanya diwujudkan secara minimal dengan tidak melakukan atau menghindarkan perbuatan jahat, tetapi juga secara positif melakukan dan mengusahakan perbuatan yang baik, seperti membantu pemerintah dalam melakukan evaluasi data dari program Kartu Jakarta Pintar (KJP). 


b.  Persiapan yang kami lakukan adalah membuat blog kelompok sebagai syarat untuk melakukan pendaftaran di google docs sehingga bisa mendapatkan nama sekolah yang menerima KJP. Setelah kami mendaftar, akhirnya kami mendapat tanggung jawab untuk memverifikasi data penerima KJP dari siswa sekolah SDN 07 Rawa Barat dan SMPN 267 Jakarta. Namun seperti yang kita jelaskan sebelumnya, kita tidak dapat melakukan verifikasi KJP di SDN 07 Rawa Barat. Jadi kami hanya bertanggung jawab atas satu sekolah saja yaitu SMPN 267 Jakarta. Setelah itu, kami meminta data KJP dan 8355 SMPN 267 di kantor TFI. Kami juga meminta beberapa formulir untuk mewawancarai pihak sekolah dan pihak siswa penerima KJP. Setelah kami mengumpulkan data tersebut, kami membuat janji dengan pihak sekolah via telepon dan sepakat untuk melaksanakan pendataan KJP pada tanggal 26 Oktober 2015 pada pukul 09.00


            Sesuai dengan janji yang telah disepakati sebelumnya, kami mengadakan kunjungan ke SMPN 267 Jakarta yang terletak di Jakarta Selatan. Kami tiba di sekolah pada pukul 09.00 pagi. Kami disambut dengan baik oleh pihak sekolah SMPN 267 Jakarta dan dipersilahkan duduk sembari menunggu Ibu Meisyafora dan Bapak Kepala Sekolah. Setelah Ibu Meisyafora dan Bapak kepala sekolah datang, kami langsung membagi tugas dan memulai melakukan verifikasi KJP. Sementara pihak sekolah membantu kami untuk mengumpulkan anak-anak yang ada dalam daftar penerima KJP yang berjumlah 21 anak. Sindy dan Asti melakukan wawancara KJP kepada pihak sekolah di ruang kepala sekolah, sementara Nadya, Gloria, Riri, dan Natty langsung memulai mewawancarai murid-murid penerima KJP yang sudah siap. Karena sekolah memiliki 2 shift pembelajaran, jadi kami melakukan wawancara kepada anak-anak shift 1 yang berjumlah 17 siswa dan 4 siswa lainnya kami wawancara pada pukul 11 karena mereka masuk sekolah pada shift 2. 


       Dalam proses verifikasi KJP, Murid-murid penerima KJP tersebut dikumpulkan dan diwawancara di dalam ruangan lab sekolah seperti yang ada di bawah. Masing-masing dari pewawancara memegang 5 siswa untuk ditanya jawab sesuai dengan lembar pertanyaan yang telah disediakan. Kamipun memulai sesi tanya jawab kepada siswa yang bersangkutan dan mereka bersedia untuk kami wawancara mengenai penerimaan KJP. Beberapa anak memahami betul tentang penggunaan KJP, namun ada juga yang masih  belum paham tentang KJP karena sebagian besar proses KJP sampai ke tangan siswa diurus oleh orang tua mereka. Setelah selesai mewawancara siswa penerima KJP shift 1, kami disuguhi makanan dan minuman oleh pihak sekolah dan kami sangat berterimakasih atas keramahan pihak sekolah dalam membantu pelaksanaan kegiatan kami.


Sindy dan Asti setelah mewancarai kjp sekolah di ruang kepala sekolah.


Proses pelaksanaan verifikasi pada murid penerima KJP. Depan kiri - kanan (Sela, Nadya) Belakang kiri - kanan (Riri, Natty)


Sela Gloria
Vanesa Riri

Natty Regalia P.Z.

Nadya Aristia L.

c. Bagian metode pengajaran yang diterapkan: Mentoring
    Hal positif dari metode mentoring:

  • Data yang didapat lebih akurat karena satu orang mewawancarai 5 anak secara privat
  • Karena diwawancarai secara privat, maka siswa lebih terbuka.
    Hal yang masih kurang baik:
  • Waktu yang digunakan lebih banyak karena wawancara dilakukan satu persatu.
  • Kurangnya pemahaman kita mengenai format formulir yang digunakan dalam wawancara.
d. Bukti pengisian di Google Docs

Inilah data yang telah Kami entry di google docs tentang KJP pada kunjungan Senin, 26 Oktober 2015.




e. Pengukuran Kinerja

Berikut adalah hasil evaluasi dari volunteer (survei internal)

  • jumlah kehadiran tim lengkap
  • koordinasi dalam tim baik 
  • kehadiran tepat waktu
  • dalam kegiatan ini, semua anggota melakukan kegiatan dengan sangat baik.
Berikut adalah hasil evaluasi dari pihak sekolah: (survei eksternal)
  • tim yang hadir tepat waktu sesuai yang dijanjikan
  • tim berlaku sopan dan santun
  • tim menggunakan jaket almamater mahasiswa Binus
  • tim menggunakan pakaian yang sopan
  • semua anggota tim hadir dan menjalankan tugas dengan baik.
Saran dari sekolah:
Semoga verifikasi data yang telah dilakukan disampaikan ke dinas pendidikan agar dapat membantu siswa yang mendapat KJP.

3. Bagian Penutup

Hasil Kegiatan:
  • Hasil monitoring dan evaluasi dari data KJP ke google docs: data telah diinput ke dalam google docs dan semua data sesuai & akurat.
  • Kesimpulan dari pengecekan KJP : Data jumlah siswa yang telah menerima KJP dari sekolah SMPN 267 sesuai dengan data yang terdapat di Dinas Pendidikan yaitu 21 siswa. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan secara langsung kepada anak-anak penerima KJP, dapat disimpulkan bahwa KJP telah diterima dan digunakan sesuai dengan prosedur program KJP yang telah disosialisasikan oleh pihak sekolah.
  • Pelaksanaan setiap kegiatan: kegiatan dapat berlangsung dengan baik dan lancar karena kami disambut baik dengan pihak sekolah, dan mereka mendukung kegiatan ini.
  • Next to do: kita akan melakukan validasi 8355 pada hari Rabu, 4 November 2015.
  • Informasi jumlah peserta : 21 siswa/i.
Demikian blog ini kami buat untuk melaporkan hasil kegiatan yang telah kami lakukan guna memenuhi tugas mata kuliah Character Building: Professional Development. Semoga blog ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang bersangkutan. Atas perhatiannya, kami kelompok 9 kelas LF53 mengucapkan terimakasih.

SURVEI SEKOLAH PENERIMA KARTU JAKARTA PINTAR ( KJP ) DAN 8355



SURVEI SEKOLAH PENERIMA KARTU JAKARTA PINTAR ( KJP ) DAN 8355





Pada mata kuliah CB Professional Development kali ini, kami diberikan progam kerja yang merupakan kerja sama antar Dinas Pendidikan DKI dengan Universitas BINUS. Kami bertugas untuk membantu mereka dalam memverifikasi data siswa penerima Kartu Jakarta Pintar dan 8355 pada sekolah yang ada di seluruh kota jakarta. Setiap kelompok diberi tanggung jawab untuk memverifikasi data anak pada 2 sekolah yang sudah ditentukan sebelumnya oleh TFI. Sekolah yang kami dapat adalah SDN 07 Rawa Barat dan SMP 267 Jakarta


Setelah memperoleh surat jalan dan data dari TFI (Teach for Indonesia), pada tanggal 19 Oktober 2015, kami bergegas melakukan kunjungan ke SDN 07 Rawa Barat dan SMP Negeri 267 Jakarta yang berlokasi di Jakarta Selatan. Kami memutuskan untuk mengunjungi SDN 07 terlebih dahulu pada pukul 09.00 pagi. Sesampainya kami di sekolah tersebut, kami disambut dengan baik oleh pengurus sekolah SDN 05 Rawa Barat dan dipertemukan dengan Ibu Neny, yang merupakan kepala sekolah SDN tersebut. Kemudian beliau menjelaskan bahwa ternyata sekolah SDN 06, 07, 08 Rawa Barat semenjak tahun 2015 telah digabung dengan SDN 05 Rawa Barat. Karena itulah kami tidak bisa lagi melakukan verifikasi data tersebut karena SDN 05 Rawa Barat sudah diverifikasi oleh kelompok lain. Oleh karena itu kami berencaca untuk melaporkan masalah ini ke TFI dengan membawa bukti berupa surat keterangan dari pihak SDN 05 Rawa Barat dan melanjutkan kunjungan kami ke SMP 267 Jakarta.




Setelah kami melakukan kunjungan ke SDN 05 Rawa Barat, kami melanjutkan perjalanan ke SMPN 267 Jakarta. Kami tiba pada pukul 11 siang. Setibanya di sana kami melihat banyak murid-murid yang sudah berhamburan keluar kelas. Rupanya, sekolah tersebut memberlakukan 2 shift pembelajaran setiap harinya, jadi sebagian murid ada yang mendapatkan jadwal sekolah pagi, dan sebagian lainnya mendapat jadwal sekolah yang baru dimulai pada siang hari. Setelah meminta ijin kepada pengurus sekolah SMP 267 Jakarta, kami dipertemukan dengan kepala sekolah beserta Ibu Eva, yang merupakan pengurus KJP di sekolah tersebut. Sesampainya kami di ruangan kepala sekolah, pertama-tama kami menjelaskan mengenai tujuan kedatangan kami, lalu kami meminta ijin untuk melakukan verifikasi data pada murid-murid SMP 267 yang sudah menerima KJP (berjumlah 21) dan data 8355. Setelah memperoleh ijin tersebut, kami membuat janji untuk melakukan verifikasi pada tanggal 26 Oktober 2015 kepada Ibu Eva. Kami bersyukur karena kegiatan yang kami rencanakan pada sekolah SMP 267 berjalan dengan baik dan tidak mendapat masalah seperti pada sekolah sebelumnya.


Keesokan harinya, kami langsung melaporkan masalah yang kami terima di SDN 07 Rawa Barat ini kepada TFI, dan TFI memberi jalan keluar yaitu kami tidak perlu lagi untuk melakukan verifikasi data KJP di sekolah SDN 07 Rawa Barat lagi. Karena ini merupakan kesalahan yang tidak disengaja yang disebabkan oleh data dari Dinas Pendidikan yang belum diupdate. Jadi kami diperbolehkan untuk hanya melakukan verifikasi KJP pada sekolah SMP 267 saja.